Jenazah Diduga Penumpang Air Asia Ditemukan

Supriyadi yang menumpang helikopter Dauphin milik Badan SAR Nasional terbang menuju lokasi penemuan. Lokasi ini diketahui setelah tim TNI AU yang berangkat dari Halim Perdana Kusumah, Selasa pagi menemukan benda mencurigakan di wilayah perairan tersebut. Awalnya Supriyadi hanya akan mencoba mengambil barang-barang itu untuk diteliti. "Tapi setelah di lokasi rupanya ada 3 jenazah."
Ketiga jenazah rencananya akan langsung dievakuasi menggunakan teknik hoisting, atau menurunkan kru menggunakan tali dari helikopter ke permukaan laut. "Tapi kecepatan angin sangat tinggi, antara 20-25 knot, akibatnya helikopter terombang-ambing." Tak hanya itu, gelombang perairan Pangkalan Bun pada Selasa siang tak bersahabat. "Ombaknya antara dua sampai tiga meter."

Upaya menarik jenazah gagal karena kru yang diturunkan terhempas ombak. "Padahal dia sudah bisa menyentuh tangan korban." Karena cuaca memburuk, operasi hoisting akhirnya disudahi.

Basarnas langsung mengerahkan KRI Bung Tomo bernomor lambung 357 yang sedang berlayar di dekat lokasi penemuan. "Operasi evakuasi kami alihkan memakai kapal." Dari kapal itu kan diturunkan 2 perahu karet untuk mengevakuasi jenazah.