Published On:Selasa, 10 Desember 2013
Posted by Agung Putra Dwijaya
News 5 : Kisah Mahfud, Saksi Dua Kali Tragedi Bintaro
Peristiwa kecelakaan Kereta Api Listrik Commuter Line di perlintasan kereta api nomor 57 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan menyisakan banyak cerita mistis bagi warga sekitar. Mahfud (39) warga yang sejak lahir tinggal di kawasan tersebut mengaku menyaksikan langsung saat terjadi kecelakaan maut yang merenggut enam korban tewas itu. Juga, tragedi Bintaro tahun 1987 silam.
Saat kejadian kereta menabrak truk tangki BBM, Mahfud kebetulan sedang berdiri di depan masjid yang berada persis di dekat pintu perlintasan sambil melihat teman-temannya main catur. Melihat kereta akan melintas dan truk tangki premium milik Pertamina terjebak macet di tengah rel, Mahfud menduga kecelakaan tidak bisa terelakkan.
"Kereta api datang dan truk Pertamina terjebak macet di tengah rel kereta. Langsung brak!" kata Mahfud kepada VIVAnews, Selasa 10 Desember 2013.
Menurut Mahfud, kejadian Senin kemarin itu terjadi pukul 11.15. Dia lalu ingat tragedi kecelakaan kereta api Bintaro pada 19 Oktober 1987 yang juga terjadi hari Senin, pukul 07.15.
Saat kejadian kereta menabrak truk tangki BBM, Mahfud kebetulan sedang berdiri di depan masjid yang berada persis di dekat pintu perlintasan sambil melihat teman-temannya main catur. Melihat kereta akan melintas dan truk tangki premium milik Pertamina terjebak macet di tengah rel, Mahfud menduga kecelakaan tidak bisa terelakkan.
"Kereta api datang dan truk Pertamina terjebak macet di tengah rel kereta. Langsung brak!" kata Mahfud kepada VIVAnews, Selasa 10 Desember 2013.
Menurut Mahfud, kejadian Senin kemarin itu terjadi pukul 11.15. Dia lalu ingat tragedi kecelakaan kereta api Bintaro pada 19 Oktober 1987 yang juga terjadi hari Senin, pukul 07.15.
Mahfud mengaku, kala Tragedi Bintaro 1987 terjadi, dia masih berumur 13 tahun. "Waktu itu juga saya lihat. Kejadiannya persis di depan rumah saya," katanya.
Sering terjadi kecelakaan
Mahfud mengungkapkan, kecelakaan memang sering terjadi di pintu perlintasan sebidang itu. Warga pun kerap mengait-ngaitkannya dengan hal mistis yang ada di sekitar wilayah itu.
Ketika akan terjadi kecelakaan di daerah itu, misalnya, kata dia, biasanya ada warga yang melihat sesosok anak kecil berlari-larian. Menurutnya, kecelakaan di sana pun lebih sering terjadi pada hari Senin. "Saya tiap hari ngojek. Jadi saya tiap hari mangkal di perlintasan ini dari pagi sampai malam," terangnya.
Beberapa hari sebelum kecelakaan, Mahfud dan tukang ojek lain yang mangkal di situ sempat melihat anak kecil berlari-lari di malam hari. Melihat itu, Mahfud dan warga lainnya sudah menduga-duga akan ada kecelakaan besar.
Beberapa hari sebelum kecelakaan, Mahfud dan tukang ojek lain yang mangkal di situ sempat melihat anak kecil berlari-lari di malam hari. Melihat itu, Mahfud dan warga lainnya sudah menduga-duga akan ada kecelakaan besar.
Dan yang agak aneh, malam itu rel kereta yang diterangi lampu seadanya itu terlihat jadi biru. Tapi Mahfud, tidak mengetahui apa penyebab rel menjadi warna biru itu. "Pada malam itu saya sama beberapa teman cuma merasa ada yang aneh saja, tidak tahunya terjadi kecelakaan. Hari Senin lagi," katanya.