Published On:Rabu, 11 Desember 2013
Posted by Agung Putra Dwijaya
Tidak Jera : Pengendara Masih Saja Nekad Terobos Palang Perlintasan Kereta Api
Kecelakaan kereta listrik jurusan Serpong-Jakarta dengan truk tangki BBM yang menewaskan tujuh orang, Senin 9 Desember 2013, rupanya tidak bisa segera memberi efek jera kepada para pengendara kendaraan bermotor. Mereka masih saja terabas palang yang sudah ditutup, pertanda kereta akan lewat.
Persis di lokasi bekas kecelakaan, perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, meskipun alarm berbunyi dan palang pintu sudah ditutup, kendaraan bermotor tetap nekat menerobos perlintasan. Padahal, hanya beberapa menit kereta akan lewat.
Lihat videonya di sini.
Kecelakaan yang terjadi Senin kemarin memakan korban jiwa tujuh orang, termasuk masinis, asisten masinis dan teknisi. Puluhan lainnya luka-luka.
Insiden terjadi saat kereta yang dipadati penumpang menabrak truk tangki berisi BBM yang nekat melintas di perlintasan meski alarm sudah menyala dan pintu sudah mau tertutup.
Saksi mata, Zelfi (31 tahun), yang rumahnya di sekitar lokasi, mengatakan ketika pintu sudah tertutup ternyata ada truk yang masuk. Lalu, terjadilah tabrakan itu.
"Pokoknya saya lihat pintu tertutup. Lalu ada mobil masuk dan tabrakan. Kemudian saya langsung lari menyelamatkan diri," ujar Zelfi Senin 9 Desember 2013. [Baca selengkapnya Saksi: Sebelum Tabrakan Pintu Perlintasan Sudah Tertutup]
Dirjen Perkeretaapian, Budi Mulyawan, mengatakan selain infrastruktur, yang perlu dibenahi adalah kesadaran masyarakat tentang bahayanya perlintasan kereta api.
"Seringkali karena kemacetan, masyarakat tidak sabar," katanya.
Persis di lokasi bekas kecelakaan, perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, meskipun alarm berbunyi dan palang pintu sudah ditutup, kendaraan bermotor tetap nekat menerobos perlintasan. Padahal, hanya beberapa menit kereta akan lewat.
Lihat videonya di sini.
Kecelakaan yang terjadi Senin kemarin memakan korban jiwa tujuh orang, termasuk masinis, asisten masinis dan teknisi. Puluhan lainnya luka-luka.
Insiden terjadi saat kereta yang dipadati penumpang menabrak truk tangki berisi BBM yang nekat melintas di perlintasan meski alarm sudah menyala dan pintu sudah mau tertutup.
Saksi mata, Zelfi (31 tahun), yang rumahnya di sekitar lokasi, mengatakan ketika pintu sudah tertutup ternyata ada truk yang masuk. Lalu, terjadilah tabrakan itu.
"Pokoknya saya lihat pintu tertutup. Lalu ada mobil masuk dan tabrakan. Kemudian saya langsung lari menyelamatkan diri," ujar Zelfi Senin 9 Desember 2013. [Baca selengkapnya Saksi: Sebelum Tabrakan Pintu Perlintasan Sudah Tertutup]
Dirjen Perkeretaapian, Budi Mulyawan, mengatakan selain infrastruktur, yang perlu dibenahi adalah kesadaran masyarakat tentang bahayanya perlintasan kereta api.
"Seringkali karena kemacetan, masyarakat tidak sabar," katanya.
Kasus kecelakaan kereta api di Bintaro beberapa hari lalu tampaknya tak membuat sebagian masyarakat jera. Pengendara kendaraan masih tetap saja nekat melewati palang perlintasan kereta api.
Seperti di perlintasan kereta di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Pengendara tetap saja menerobos perlintasan di lokasi tempat kecelakaan kereta menabrak truk tangki BBM tersebut.
"Masih saja mas yang bendel. Kagak itu mobil sama motor tetap saja kagak ada kapoknya," ujar Dahlan (52) penjaga pintu perlintasan no 57 A, Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
Dalam pantauan merdeka.com, para pengguna jalan malah tidak menghiraukan imbauan petugas penjaga perlintasan. "Awas-awas palangan pintu. Kena kepala bocor," teriak Dahlan.
Seperti di perlintasan kereta di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Pengendara tetap saja menerobos perlintasan di lokasi tempat kecelakaan kereta menabrak truk tangki BBM tersebut.
"Masih saja mas yang bendel. Kagak itu mobil sama motor tetap saja kagak ada kapoknya," ujar Dahlan (52) penjaga pintu perlintasan no 57 A, Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
Dalam pantauan merdeka.com, para pengguna jalan malah tidak menghiraukan imbauan petugas penjaga perlintasan. "Awas-awas palangan pintu. Kena kepala bocor," teriak Dahlan.
Dahlan menuturkan, sebagian besar pengendara yang menerobos perlintasan dari arah Tangerang menuju ke Jakarta. "Biasanya dari Pondok Aren perumahan-perumahan daerah Bintaro sama Bulak Ceger yang nerobos," ungkapnya.
Di lokasi tersebut, sebelumnya terjadi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Commuterline jurusan Serpong-Jakarta menabrak truk tangki. Dalam kecelakaan itu, sebanyak 7 orang tewas
Di lokasi tersebut, sebelumnya terjadi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Commuterline jurusan Serpong-Jakarta menabrak truk tangki. Dalam kecelakaan itu, sebanyak 7 orang tewas